Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim dan Peranannya pada Masa Abbasiyah
Masa kekuasaan DinastiAbbasiyah merupakan masa keemasan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Pemikiran filsafat masuk ke dalam Islam melalui
filsafat Yunani yang dijumpai kaum muslimin pada abad ke-8 M di Suriah,
Mesopotamia, Persia, dan Mesir.
Di antara penguasa
Abbasiyah yang termasuk tokoh ilmuwan muslim adalah Abu Ja’far Al-Manshur,
Harun Ar-Rasyid, dan Al-Makmun. Peranan mereka selain melakukan kegiatan
penerjemah, juga mendukung dan memfalitasi kegiatan penerjemah yang dilakukan
ilmuwan-ilmuwan yang lain.
Yang pertama adalah tokoh-tokoh dalam bidang ilmu
agama
1. Cendekiawan di bidang ilmu tauhid atau ilmu kalam
Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas keesaan Allah
Swt. Tokohnya, yaitu Abu Harun Al-Asy'ari dan Abu Mansyur Al-Matridi. Keduanya
dikenal dengan sebutan "Ahlus Sunah Waljama'ah" yang berpandangan
bahwa segala macam ibadah dikembalikan pada sunah Rasulullah Saw.
2. Cendekiawan di bidang ilmu fikih
Fikih adalah ilmu yang membahas tentang hukum-hukum
agama, meliputi masalah taharah, muamalah munakahat, dan jinaayah. Ilmu ini
muncul pada abad kedua hijriyah karena semasa Rasullullah Saw. masih hidup,
beliaulah yang menjadi sumber hukum.
Ulama-ulama di bidang fikih disebut dalam empat (4)
mazhab yaitu :
a. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi)
Nama
lengkap : An-Nu'man ibnu sabit bin Zauthi.
Lahir
: Di Kufah 699M/80 H
Hasil
karya : Masailul usul Masailul Nawadir, dan Al-Fatawa wal
Wa'diat
Pengikut
: Mesir, Afganistan, Turkistan, dan anak
benua India Pakistan
b. Imam Malik Ibnu Anas (Mazhab Maliki)
Nama
lengkap : Malik bin Amar bin Malik bin Abi Amir
Lahir
: Madinah, 712M/93 H
Hasil
karya : Al-Muwatta yang mengandung 1726 buah hadis
Pengikut
: Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika
c. Imam Syafi'i (Mazhab Syafi'i)
Nama
lengkap : Abu Abdullah Muhammad Idris bin Abbas bin Syafi'i
Lahir
: Khaza, Askalan Palestina
767M/ 150 H
Hasil
karya : Al-Umm yang merupakan sebuah kitan yang membahas hukum
islam secara logis dan sistematis. Ar-Risalah, Musnad Iman Syafi'i, Siyarul
Ausa'i, Ibtalul Istishah, Jima'ulm Ikhtilaful Hadis.
Pengikut
: Indonesia, Malaysia, Filipina, Mesir, dan
Pakistan
Beliau
termasuk orang yang cerdas, pada usia 9 tahun telah hafal Al-Qur'an dan pada tahun
telah hafal kitab Al-Muwatta kaarangan Imam Malik.
d. Imam Ibnu Hambali (Mazhab Hambali)
Nama
lengkap : Ahmad bin Hambal ibnu Hilal Az-zahliy as-Syaibany
Lahir
: Baghdad, 780 M/164 H
Hasil
karya : Musnad, yang merupakan ensiklopedia yang memuat sekitar
2900 buah hadis. An-Nasikh wal Mansukh, yang berisi tentang adanya ayat-ayat
Al-Qur'an yang dihapus dan penggantinya. Pada usia 16 tahun beliau telah hafal
Al-Qur'an, hadis, dan fikih.
3. Cendekiawan di bidang ilmu akhlak
a. Al Ghazali
Nama lengkap : Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali
Lahir : Tus kota
di Iran, 1058 M/450 H
Wafat : 502 H
Hasil karya : Maqasidul Falsafah, Al Munqiz Minad
Dalal, Ihya Ulumuddin, Al Basit, Bidayatul Mujtahid dll.
Beliau menguasai ilmu fikih,
tauhid, filsafah, matematika, dan fisika pada usia muda, pada masa tuanya
belajar tasawuf.
b. Al-Qusyairy
Beliau alim dalam ilmu-ilmu
fikih, tafsir, hadis, ushul, adab, terutama tasawuf. Kitab yang terkenal mengenai
tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.
c. Syahabuddin
Nama lengkap : Abu Hafas Umar bin
Muhammad Syahabuddin Sahroardy
Wafat
: Baghdad, 632 H
Hasil karya : Ilmu tasawuf
pada Awariffu Ma'arif.
Yang kedua adalah tokoh ilmuwan muslim dalam bidang ilmu
pengetahuan lainnya.
1. Cendekiawan di bidang ilmu fisika
a. Al-Farabi
Nama lengkap : Abu Nasr Muhammad
bin Muhammad bin Turkham bin Awzalagh Al-Farabi.
Lahir
: 870 M
Wafat
: 950 M
Hasil karya :
Adradh ma ba'da al-Thabi'ah atau intisari, buku matematika Beliau juga pencipta
musik yang dinamai Al-Qonum yang lalu ditiru oleh barat dengan nama piano
b. Ibnu Al-Haytman
Nama lengkap : Abu Ali Hasan bin
Al-haytman Al Basri Al Misri
Lahir
: 965 M
Hasil karya :
Makalah fi Daw al Qamar, Fil maraya al-mugriqad bi al kutu, Fi surat al kusuf,
On Twilight Phenomena, cendikiawan di bidang ilmu fisika. Beliau adalah ahli
fisika dan matematika.
c. Ibnu Sina
Nama lengkap : Abu Ali Husein bin
Abdullah bin Hasan Ali bin Sina
Sebutan
: Avicenna
Lahir
: 980 M/370 H di Afsyana. Bukhara
Hasil karya :
Al-Qanun fi Thibb yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran, buku ini sejak zaman
dinasti Han telah dijadikan sumber standar karya-karya medis Cina. Disebut
"Father of Doctor."
d. Ibnu Rusyd
Nama lengkap : Abu Al-Wahid
Muhammad bin Muhammad bin Rusyd
Sebutan
: Averroes
Lahir
: 1126 M di Spanyol
Hasil karya :
Tahaful Al-Tahafut
Beliau adalah perintis ilmu
kedokteran umum serta perintis pengenal ilmu jaringan
(histology), di bidang penelitian-penilitian
pembuluh darah dan penyakit
campak.
e. Ar-Razi
Nama lengkap : Abu Bakar Muhammad
ibnu Zakariya Ar-Razi
Sebutan
: Rozes
Hasil karya :
Al-Hawi, sekarang dijadikan buku induk kedokteran modern Beliau seorang ahli
penyakit campak dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia kedokteran
f. Ibnu Nafis
Nama lengkap : Alauddin Abu
Al-Ala bin Abi Al-Haram Al Qurasyi Ad-Dimasyqi ibnu Nafis
Hasil karya :
Kitab Asy-Syami fi Tibb, Kitab Al-Muhadzahab fil Khul, Mujiz al-Qanun
Beliau adalah seorang dokter
terkenal dan juga seorang penulis serba bisa pada abad ke-13
g. Ibnu Al-Muzir
Nama lengkap : Ibnu
Al-Muzir Abu Badr, dikenal dengan nama Al-Baytar An-Nasiri. Beliau dikenal
sebagai Grand Masternya dokter hewan
2. Cendekiawan di bidang ilmu astrologi
a. Al-Fargani
Nama lengkap : Abu Al-Abbas
Ahmad Al-Fargani (Al-Fraganus)
Hasil karya : Jawami Ilm
An Nujum wak Harakat As Samawiyya, Usul 'ilm An Nujum (Asas-asas ilmu bintang),
Mudkhal ila 'Ilm Al-Falak (Pengantar ilmu perbintangan)
b. Ibnu Rusta
Nama lengkap : Abu Ali
Ahmad bin Umar bin Rusta
Hasil karya :
Ia banyak mengutip ayat-ayat Al-Qur'an untuk memperkuat pandangan-pandangan astronominya,
salah satu karyanya adalah kitab Al-'Alakan Nasihah, yang berisi tentang
keajaiban-keajaiban dunia, tentang laut, sungai, dan tujuh macam iklim menurut
sistem Yunani
c. Al-Kindi
Nama lengkap : Abu Yusuf bin
Ishaq
Lahir
: Kufah, Irak pada 796 M
Asal
: Kindah di Yaman
Sebutan
: Al Kindus
Hasil karya :
Risalah fi Masa'il Su'ila Ahwal Al Kawakib, yakni jawaban terhadap pertanyaan seputar
keadaan planet-planet. Risalah fi Jawab Masa'il Thabi'iyyah fi Kayfiyyat Nujumiyyah,
yakni pemecahan soal-soal tesis tentang sifat-sifat perbintangan. Risalah fi
Fashlayn, tentang dua musim (Musim panas dan dingin). FI Asy-Sya'at (Tentang sinar bintang)
## Wallahu A'lam.........
Komentar
Posting Komentar